Melihat dari sejarah ayam serama, ayam ini pada awalnya merupakan persilangan antar ayam silkie yang bertubuh gempal dan berbobot kecil yaitu sekitar 600-650 gram dengan ayam kapan yang bertubuh ramping, dada agak datar, serta ekor cenderung tegak lurus dengan bobot 750 gram.
Dari hasil persilangan tersebut akhirnya bisa diperoleh ayam kapan kecil seperti silkie. Kemudian hasil persilangan ini dikawinkan dengan kate jepang yang memiliki penampilan bagus, dadanya lebar dan punggung sangat pendek mendekati huruf U.
Hasil dari persilangan ini memiliki corak beragam seperti putih, cokelat keemasan dan kombinasi 2-3 warna selain ekor lawi, lurus menjulang seperti kate jepang. Bobotnya pun masih berkisar 650 gram/ekor. Kemudian hasil persilangan ini dikawinkan lagi dengan kate jepang pilihan sehingga didapatkan ayam kecil berbobot 500 gram. Sosoknya pun ikut berubah, kepala kecil dan sayap menggantung menjuntai kebawah. Ayam ini terlihat ramping, berdada menonjol proporsional dan ekor lawi lurus menjulang. Ayam ini dinobatkan sebagai the smallest bantam chicken alias ayam kate terkecil didunia oleh America Poultry Association (APA) dan Amerika Bantam Association (ABA), yang diberi nama Ayam Serama oleh sang kreatornya.
Seiring berjalanya waktu, banyak persilangan-persilangan dari ayam serama ini, hingga dihasilkan ayam serama dengan bobot dibawah 360 gram. Dan jenis ayam serama yang berbobot dibawah 360 gram inilah yang dimaksud dengan ayam serama grade A. Jadi pada dasarnya ayam serama itu merupakan sebuah kreasi manusia yang diciptakan sesuai dengan keinginanya melaluli berkali-kali persilangan sehingga kita tidak bisa mengklaim bahwa ayam serama itu sebenarnya asli atau tidak. Karena ayam serama bukan merupakan jenis spesies tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar